Sambil dengering lagu Avenged Sevenfolds ‘Dear GOD’
Yeah it’s really a damn good song, dan seperti judul diatas lagu ini juga punya chord progression F – C – Dminor yang cukup bernuansa magis buat gue. Kenapa bisa begitu? Chord progression seperti ini banyak ditemui dalam musik rock kontemporer semi country semi pop ~jiakakaka… ngasal bae gawe istilah sekarep-karep. Contoh nyata ya lagu Dear GOD-nya avenged sevenfolds barusan. You can hear how sad is the song, bahkan tanpa lirik sekalipun chord progression ini mampu menyuarakan sadness, pain, namun TIDAK CENGENG tapi megah dan keren abis. Contoh lain yang super keren yaitu di lagunya Metallica – Mama Said, trus lagunya Pearl Jam yang Last Kiss.
Dalam musik khususnya gitar emang nada-nada minor digunakan untuk merepresentasikan perasaan sedih. Sedangkan nada mayor sebaliknya, namun itu nggak mutlak sepenuhnya karena musik adalah harmonisasi, even though progression yang dimainkan dalam rhytm adalah berbasiskan mayor, namun bisa juga melodi yang dimainkan menjadikan lagu secara keseluruhan beruansa sedih dan lain-lain. You can hear it clearly at Joe satriani’s song : Always with me always with you, Love thing, dan banyak lainnya ~si gundul ini emang jagonya ngemix dan mengacaubalaukan teori musik wkwkwkw… lagian juga menurut gue musik bukanlah teori, tapi lebih pada pemahaman (jika kita bicara dalam konteks teori) dan perasaan (jika kita bicara dalam konteks global).
Well yap begitulah, balik lagi ke judul, dalam aliran lain chord progression ini gak bakal match dan gak bakal menimbulkan aura magis yang cukup keren seperti dalam musik rock. Silahkan aja dicoba banyak kok lagu2 fuckin’ malay-style (e.g. ST12, wali, kengen ben, dan sekawanannya) yang pake chord beginian. Namun anehnya itu gak ada gregetnya sama sekali. At least buat gue kakakak… no offense, What’s wrong if I hate their music?! wkwkwk…
GO ROCK! it’s my blood, it’s my lifestyle, IT IS ME!
